Hubungan antara Breast Augmentation dengan menyusui

Kolom Artikel Marble


Hubungan antara Breast Augmentation dengan menyusui


Di musim panas, apalgi di negara beriklim tropis seperti di Indonesia, orang-orang cenderung memakai baju dengan bahan tipis. Oleh karena itu, orang-orang mulai tertarik dengan operasi badan. Diantara operasi-operasi tubuh lainnya, para perempuan paling tertarik dengan operasi payudara dimana mereka dapat menunjukkan kefeminiman mereka. Walaupun banyak orang tertarik dan bertanya-tanya mengenai operasi payudara, di lain sisi mereka juga mengkhawatirkan mengenai isu-isu mengenai operasi payudara.

Diantara isu-isu itu, yang paling ditanyakan adalah mengenai hubungan antara breast augmentation dengan menyusui. Mereka mengkhawatirkan pengaruhnya untuk menyusui. Kesimpulannya, breast augmentation itu tidak ada hubungannya dengan menyusui. Breast augmentation ini bisa dibagi menjadi dua. Pertama, yaitu memperbesar volume payudara bagi orang yang volume payudaranya kurang atau memiliki ukuran payudara yang kecil. Kedua, breast reduction yaitu pengecilan payudara bagi orang yang mempunyai volume payudara berlebihan. Kedua operasi tersebut tidak berpengaruh dalam menyusui.


Operasi breast augmentation yaitu prosedur dengan menanamkan implan dengan cara bedah insisi di bagian ketiak, garis bawah payudara, atau dibagian bawah areolar. Karena menanamkan implan di bagian dalam struktur dada, biasanya banyak orang berpikir bahwa itu akan memberi efek pada saat menyusui, tetapi sebenarnya letak dimana menanamkan implan itu terpisah dengan jaringan payudara yang menghasilkan ASI. Pada umumnya, implan ditanamkan ke otot pektoralis, tetapi tergantung pada tubuh masing-masing sehingga ada juga ditanamkan di bagian bawah jaringan mamaria. Namun, dalam hal ini, karena berbatasan dengan fascia maka tidak mempengaruhi jaringan mamaria dan jalur sekretorik. Kadang, orang-orang mengkhawatirkan efek yang terjadi akibat kebocoran implan, tetapi jika mengunakkan implan yang sudah terbukti aman seperti di Marble maka tidak akan ada masalah.

Operasi breast reduction dilakukan kepada orang yang mempunyai volume payudara lebih dari 600cc sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mungkin banyak orang khawatir karena operasi ini bukan hanya mengangkat kulit dan lemak yang kendur tetapi juga mengangkat sebagian jaringan payudara. Namun, itu bukan berarti bahwa sama sekali tidak bisa menyusui. Hanya saja karena sebagian dari jaringan payudara diangkat maka bisa mempengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan. Oleh sebab itu, bagi perempuan yang mempunyai rencana untuk menyusui kelak lebih baik berkonsultasi secara detail terlebih dahulu dengan dokter spesialis operasi plastik sebelum menentukan prosedur yang tepat.


Konsultasi Online
WA       : +8210-3050-6081
LINE   : @marble_indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Hasil operasi payudara natural yang dibuktikan dengan foto sebelum dan sesudah operasi payudara Motiva Marble Plastic Surgery

Perbandingan metode operasi kelopak mata

Ingin mendapatkan hidung yang terlihat lebih berdimensi?